Wednesday, January 16, 2013

Kenampakan Alam Wilayah Indonesia


 

 Wilayah Indonesia secara garis besar terdiri dari wilayah daratan dan wilayah perairan.
I.       Wilayah Daratan
Merupakan bagian permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.  Terdiri dari :
1. Dataran Rendah
·         Merupakan dataran yang memiliki ketinggian 0 – 500 m dpl.
·         Biasanya dimanfaatkan untuk pertanian tanah sawah, permukimam dan perindustrian.
2. Dataran Tinggi
·         Merupakan dataran yang memiliki ketinggian lebih dari 600 m dpl.
·         Contoh :  Dieng (Jawa Tengah), Ijen (Jawa Timur), Bandung (Jawa Barat) dan Gayo (Aceh)
3. Pantai
·         Merupakan perbatasan wilayah daratan dan perariran laut.
·         Terdiri dari pantai curam dan pantai landai.
·         Pantai curam adalah pesisir atau tepi laut yang terjal.  Contoh :  pantai di selatan pulau Jawa, pantai Pacitan (Jawa Timur)
·         Pantai landai adalah pesisir atau tepi laut yang daratannya menurun sedikit demi sedikit ke arah laut.  Contoh :  pantai di utara pulau Jawa, pantai Ancol.
4. Pengunungan
·         Merupakan rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain dan memiliki ketinggian lebih dari 600 m dpl.
·         Contoh : 
a.    pegunungan Jayawijaya di Papua  (5.030 m dpl)
b.    pegunungan Bukit Barisan di Sumatra Barat
c.    pegunungan Serayu, pegunungan Tengger, pegunungan Dieng di pulau Jawa
d.    pegunungan Kapuas, pegunungan Iban di perbatasan Malaysia dan Kalimantan
e.    pegunungan Schwaner dan pegunungan Muller di propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
f.    pegunungan Beludawa di Sulawesi Utara dan Gorontalo
g.    pegunungan Utilemba di Gorontalo
h.    pegunungan Verbeek di perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
i.     pegunungan Mekongga di Sulawesi Tenggara
j.     pegunungan Quarles di Sulawesi Selatan
5. Gunung
·         Merupakan bukit yang sangat besar dan tinggi dengan ketinggian biasanya 600 m dpl
·         Terdiri dari gunung berapi atau gunung aktif dan gunung tidak berapi atau gunung tidak aktif.
·         Gunung berapi adalah gunung yang di dalamnya terdapat lahar panas.  Contoh :  Peutsago di Aceh (2.081 m), gunung Geureudong di Aceh (2.240 m), gunung Burnitelong di Aceh (2.617 M), gunung Anak Krakatau di selat Sunda (913 m), gunung Malabar di Jawa Barat (2.221 m), gunung Liangpran di Kalimantan Timur (2.240 m), gunung Gandadiwata di Sulawesi Selatan (3.017 m), gunung Merapi di Jawa Tengah (2.912 m).
·         Gunung tertinggi di pulau Sumatra adalah gunung Kerinci (3.085 m)
·         Gunung tertinggi di puau Jawa adalah gunung Semeru (3.677 m)
·         Gunung tertinggi di pulau Kalimantan adalah gunung Raya (2.272 m)
·         Gunung tertinggi di pulau Sulawesi adalah gunung Rantekompola tau Rantemario (3.440 m)
6. Lembah (Ngarai)
·         Merupakan tanah yang lebih rendah dari sekitarnya yang berada di tepi kiri dan kanan sungai serta kaki gunung.
·         Lembah terbentuk karena pengikisan oleh air atau dapat juga terjadi karena peretakan pada permukaan bumi.
·         Lembah biasanya merupakan daerah yang subur
·         Contoh :  lembah Anai dan Ngarai Sianok di Sumatra Barat, yang lembah Baliem di Papua
7. Tanjung (Semenanjung)
·         Merupakan daratan yang menjorok ke laut.
·         Tanjung yang besar dan memanjang disebut jazirah.
·         Tanjung di Indonesia sering digunakan sebagai taman nasional contohnya :  tanjung Putting di Kalimantan Tengah, dan semenanjung Ujung Kulon di Banten
II.     Wilayah Perairan 
Merupakan bagian dari bentang alam di permukaan bumi yang menempati wilayah yang luas dan digenangi air.  Terdiri dari :
1. Sungai
·         Merupakan aliran air yang besar di wilayah daratan,
·         Bagian hulu sungai merupakan tempat mata air.  Biasanya terdiri atas anak-anak sungai.
·         Tempat pertemuan air laut dan aliran  sungai disebut muara sungai.
·         Sungai terpanjang di Indonesia adalah sungai Kapuas Besar di Kalimantan Barat (1.010 km)
·         Sungai terpanjang di Papua adalah sungai Memberamo (670 km)
·         Sungai terpanjang di pulau Sumatra adalah sungai Batanghari (673 km)
·         Di Kalimantan Selatan sungai juga digunakan sebagai tempat jual beli yang disebut pasar apung terdapat di pertemuai sungai Martapura dengan sungai Barito di Banjarmasin.
2. Danau
·         Merupakan genagan air yang sant luas dan dikelilingi oleh daratan.
·         Danau terdiri atas danau alam dan danau buatan
·         Danau alam adalah danau yang terjadi secara alamiah.  Contoh danau Toba di Sumatra Utara.
·         Danau buatan (waduk) adalah danau yang dibuat oleh manusia.  Contoh : waduk Jatiluhur di Jawa Barat.
·         Danau terluas di Indonesia adalah danau Toba (1.773 km2).  Di tengah danau Toba terdapat pulau Samosir.
·         Danau terluas di pulau Sulawesi adalah danau Towuti (572 km2).  Di tengah danau Towuti terdapat pulau Luha
3. Rawa
·         Merupakan tanah yang rendah umumnya terletak di daerah pantai yang digenangi air.
·         Di rawa banyak tumbuh tumbuhan air yang mirip rumput.
·         Rawa bisa berupa bentangan luas atau sempit
·         Rawa ada yang berair tawar atau berair payau.
·         Kedalaman rawa yang berair tawar tergantung pada musim.
·         Kedalaman rawa yang berair payau tergantung dari pasang naik dan pasang surut.
·         Contoh :
a.    Rawa di bagian timur pulau Sumatara membentang dari propinsi NAD, Sumatra Utara, Riau, Jambi, hingga Sumatra Selatan.
b.    Rawa di pantai selatan Kalimantan Barat.
c.    Rawa di sekitar danau Tempe (Sulawesi Selatan).
d.    Rawa di daerah pantai hingga ke pedalaman Merauke.
4. Selat
·         Merupakan laut yang sempit yang menghubungkan 2 pulau atau lebih yang berdekatan.
·         Contoh :
a.    Selat Malaka (antara pulau Sumatra dan Malaysia)
b.    Selat Sunda (antara pulau Jawa dan pulau Sumatra)
c.    Selat Makasar (antara pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi)
d.    Selat Bali (antara pulau Jawa dan pulau Bali)
5. Teluk
·         Merupakan bagian laut yang menjorok ke daratan.
·         Teluk berbentuk laut yang pantainya melengkung hampir mengitari perairan laut
·         Perairan di teluk tenang sehingga sering dibangun pelabuhan.
·         Contoh :  teluk Lampung, teluk Jakarta, teluk Balikpapan, teluk Bone, teluk Tolo, teluk Tomini (di pulau Sulawesi), teluk Cendrawasih, teluk Berau (di Papua).
6. Samudra
·         Merupakan laut yang sangat luas.
·         Samudra menghubungkan benua-benua.
·         Samudra digunakan untuk jalur lalu lintas kapal laut besar.
·         Contoh :  Samudra Hindia (di sebelah barat Indonesia) dan Samudra Pasifik (di sebelah timur Indonesia)
7. Laut
·        Merupakan kumpulan air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi dan memisahkan daratan menjadi beberapa pulau besar, pulau kecil, serta benua.
·        Permukaan air laut selalu bergelombang, berubah, dan bergerak.
·        Contoh :  laut Banda (laut terdalam di Indonesia), laut Arafura (di kepulauan Aru), laut Jawa (di pulau Jawa). 

fotosintesis


PROSES FOTOSINTESIS

Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung. dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Mau tahu bagaimana proses fotosintesis berlangsung??

 

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukankarbon dioksida). 

Angka Romawi


Didalam pelajaran matematika SD khususnya kelas 4 akan terdapat materi yang mempelajari tentang Bilangan Romawi. Disini akan dijelaskan mengenai materi tersebut dan dilengkapi pula dengan contoh soal serta beberapa soal lainnya.
A. Mengenal Bilangan Romawi
Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka (dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut:
Bilangan Romawi
Untuk bilangan-bilangan yang lain, dilambangkan oleh perpaduan (campuran) dan ketujuh lambang bilangan tersebut.
B. Menulis Bilangan Romawi
B. 1 Hanya boleh berurutan 3 lambang bilangan yang sama.
Contoh: 3 ditulis III, 30 ditulis XXX, angka 4 tidak boleh ditulis IIII tetapi IV.
B. 2 Ketentuan penulisan lambang bilangan romawi:
B. 2. 1 Apabila angka di sebelah kanan kurang atau sama dengan angka yang di sebelah kiri artinya lambang bilangan itu dijumlahkan.
Contoh:
II artinya 1 + 1 = 2
VI artinya 5 + 1 = 6
VII artinya 5 + 1 + 1 = 7
III artinya 1 + 1 + 1 = 3
XI artinya 10 + 1 = 11
XV artinya 10 + 5 = 15
B. 2. 2 Apabila angka disebelah kiri kurang dari angka di sebelah kiri kurang dari angka di sebelah kanan bilangan itu dikurangi.
Contoh:
IV artinya 5 – 1 = 4
XL artinya 50 – 10 = 40
IX artinya 10 – 1 = 9
B. 3 Penulisan lambang bilangan Romawi hanya boleh sebanyak 3 kali berturut-turut.
Contoh:
III = 3 selanjutnya 4 = IV
XLIII = 43 selanjutnya 44 = XLIV
XXX = 30 selanjutnya 40 = XL
XVIII = 18 selanjutnya 20 = XX
XIII = 13 selanjutnya 14 = XIV
XXVIII = 28 selanjutnya 39 = XXXIX
XXIII = 23 selanjutnya 24 = XXIV
C. Menyatakan Bilangan Cacah Sebagai Bilangan Romawi dan Sebaliknya
Contoh:
- Bilangan cacah 8 bilangan Romawinya VIII
- Bilangan cacah 9 bilangan Romawinya IX
- Bilangan cacah 15 bilangan Romawinya XV
- Bilangan cacah 42 bilangan Romawinya XLII
- Bilangan cacah 26 bilangan Romawinya XXVI
D. Menggunakan Bilangan Romawi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh:
1. Adi mempunyai 80 kelereng, kemudian diberikan kepada adiknya sebanyak 24 buah. Berapa jumlah kelereng Adi sekarang? (tulis dengan lambang bilangan Romawi)
Jawab:
Kalimat matematikanya adalah 80 – 24 = 56
Lambang bilangan Romawi dari 56 adalah LVI
2. 1.496 = 1.000 + 400 + 90 + 6
= 1.000 + (500 – 100) + (100 – 10) + (5 + 1)
= M + CD + XC + VI
= MCDXCVI
Jadi, lambang bilangan Romawi 1.496 adalah MCDXCVI
Nah berdasarkan materi yang di atas, sekarang marilah kita kerjakan beberapa soal latihan berikut ini untuk mempertajam kemampuan kita :
Tulislah bentuk angka Romawi dari beberapa nilai di bawah ini :
  1. 1945
  2. 1990
  3. 2002
  4. 2010
  5. 4555